ramlihamdani.id – Karpet Pontiféx Paus Francis, memberi Pangeran Abu Dhabi, Oleh Syekh Mohamad Bin Zayed Al Nahyan.
NFT Pontifex Karpet yang dibajak oleh wanita Afghanistan dijual seharga 25 Ether atau US$81.886 (Rp 1,1 miliar) pada Jumat (14/1/2022).
Uang yang terkumpul akan digunakan untuk membantu rakyat Afghanistan.
Menurut Khalid Times, karpet disediakan. Paus Francis Pada September 2016, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan mengunjungi Vatikan.
Kedua negara membahas penguatan hubungan diplomatik dan membangun hubungan antaragama.
Baca juga: KBRI Vatikan Gelar Webinar Internasional, Aktor Muda Penting dalam Toleransi Beragama
Meskipun duduk seperti NFT, karpet tubuh dengan panjang 272cm dan lebar 183cm selalu menjadi milik Paus Fransiskus.
“Ini mungkin NFT terlaris di Timur Tengah,” kata Musfir Kawaja, salah satu pendiri Dubai International Financial Center (DIFC), yang berkantor pusat di nftOne, Regional NFT Marketplace.
“Pembeli akan mendapatkan salinan fisik plat selain bingkai emas berhias NFT di atas kanvas digital,” lanjut Kawaja.
Hasil dari penjualan akan digunakan untuk membantu keluarga rentan di Afghanistan selama bulan-bulan musim dingin yang keras.
NFT sendiri adalah jenis token invarian, biasanya ditemukan di blockchain.
CEO Twitter Jack Dorsey menjual tweet pertamanya sebagai NFT dan segera NFT meledak.
Di Indonesia, pemain muda NFT bernama Gozali menjual akun OpenSea dan menghasilkan miliaran rupiah. (* / tribun-medan.com)
Artikel ini dipublikasikan oleh Tribune-Madan.com Karpet milik Paus Fransiskus dari Uni Emirat Arab sebagai NFT ini dijual seharga Rp 1,1 miliar untuk membantu Afghanistan.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/internasional/2022/01/15/karpet-milik-paus-fransiskus-diabadikan-sebagai-nft-terjual-rp-11-miliar
Tidak ada komentar :
Posting Komentar