Laporan Reporter POS-KUPANG, Ray Rebon
ramlihamdani.id, KUPANG – Suasana haru dan tangis air mata terjadi di bandara El Tari Kupang saat Pesawat Lion Air dennger penerbangan JT 5881 mendarat di bandara El Tari Kupang, Kamis 14 April 2022 sekira pukul 12.00 Wita.
Pesawat itu membawa 18 jenazah warga asal NTT yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Distrik MinyambouwKabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat,
Pantauan Pos-Kupang.Com, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi Di dampingi Ketua DPRD Provinsi NTT dan surgeonimetric latennya beserta keluarga dan kerabat menyambut ke 18 jenazah yang akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Wakil Gubernur NTT, Jofef Nae Soi menyampaikan dalam UU perusahaan yang diperkirakan akan bertanggung jawab atas kejadian yang akan terjadi pada 18 warga asal NTT.
Sebagai pemerintah, kata Wagub Josef akan memperhatikan 18 jenazah, salah satunya dengan mempersiapkan mobil-mobil ambulans.
Baca juga: 5 FAKTA Kecelakaan Truk di Papua Barat yang Tewaskan 18 Orang: Kronologi Sopir Tak Punya SIM
Sedangkan untuk proses lainnya akan muncul dari pihak perusahaan.
Wagub Josef dapat berkomunikasi dengan Gubernur Papua Barat dan berbagi haknya dengan remaja berusia 18 tahun itu.
“Saya sudah komunikasi den Gubernur Papua Barat, dimana mereka akan memfasilitasi untuk mengatur hak-hak mereka”, katanya.
“Rencananya baru sampai tanggal 18 bulan ini,” katanya.
Wagub Nae Soi mewakili pemerintah Provinsi NTT kecelakaan maut yang menjadi 18 warga asal NTT yang bekerja di Papua Barat.
“Saya mengajak kita semua berdoa agar selalu berdoa bagi warga yang dirawat agar memperoleh kesembuhan.
Artikel ini tersedia di Pos-Kupang.com dengan judul Tangisan Histeris Keluarga Jemput 18 Jenazah di Bandara El Tari Kupang
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/regional/2022/04/14/18-jenazah-korban-kecelakaan-di-papua-barat-tiba-di-kupang
Tidak ada komentar :
Posting Komentar