Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan mantan Menteri Luar Negeri Anthony Albanese telah mengumumkan bahwa mereka akan mengambil alih kursi marginal pada konferensi 48 jam, yang akan diadakan pada akhir kampanye.
Anak perusahaan Ipsos dari Australian Financial Review melaporkan bahwa Partai Buruh memiliki total 53 persen dari sesama Liberal-Nasionalis Morrison dengan 47 persen.
Morrison, dalam wawancara singkat dengan media pada Jumat (20/05) pagi, mengatakan dia optimis masih bisa menang.
“Apa yang telah saya lakukan selama tiga tahun terakhir, tidak semua orang setuju dengan saya, dan tidak semua orang menyukai saya, tapi bukan itu. Intinya adalah siapa yang dapat mengelola keuangan negara untuk menjaga tekanan pada kenaikan suku bunga, tekan ” katanya dalam acara ABC News Breakfast, sebelum berkampanye di Australia Barat.
Minggu ini, warga Albania merayakan dengan pembebasan Perdana Menteri Julia Gillard di ibu kota Australia Selatan, Adelaide, pada Jumat (20/05), serta kampanye luas untuk mempromosikan kesetaraan gender dan perubahan iklim.
Gillard, yang tinggal di Australia, ingin mencapai Partai Buruh. “Saya sangat yaki ini akan menjadi pemerintahan untuk perempuan,” katanya.
Perdebatan mengenai upah pekerja
Pemerintah telah meningkatkan kepercayaannya dalam mendukung ekonomi melalui pandemi COVID-19, dengan merujuk pada data hari Kamis (19/05), yang menunjukkan tingkat-tingkat Australia turun menjadi 3,9% pada April, terendah dalam 48 tahun.
Sementara Partai Buruh mengatakan sektor bisnis telah mendirikan sejumlah pusat bisnis dan pusat data Australia yang dapat menghasilkan hingga 2,4%, naik dari tahun 1998.
“Tiga tahun lagi dengan pemerintahan yang sama atau ada saya yang tidak ingin keberatan, yang ingin inklusif, ingin mempertahankan, ingin perang iklim,” kata Albanese.
bh / ha (Reuters)
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/internasional/2022/05/20/isu-ekonomi-bayangi-putaran-pemilu-akhir-australia
Tidak ada komentar :
Posting Komentar