Dilansir ramlihamdani.id, French Adhiyuda
ramlihamdani.id, JAKARTA – Elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa terhadap hari reformasi pada Sabtu, 21 Mei 2022. Salah satu isu yang diangkat yakni pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti munculnya isu ‘Jokowi mundur’ merupakan aspirasi yang disampaikan masyarakat di muka umum.
Mungkin, katanya, dilatari situasi ekonomi dan beberapa kebijakan pemerintah yang dirasakan oleh rakyat tidak berpihak.
“Soal pemakzulan presiden, mundur atau aksi agar Presiden Jokowi, itukan aspirasi mereka,” kata La Nyalla dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).
Baca juga: LaNyalla Dukung Langkah Pemerintah Galang Dukungan untuk Palestina di Luar Biasa OKI
“Ada kemungkinan untuk menyelesaikan situasi ekonomi dan memastikan bahwa ada kecenderungan individu untuk mengambil bagian di dalamnya, atau hanya untuk mengubah situasi ekonomi,” katanya.
Penting juga untuk dicatat bahwa survei terbuka untuk umum di Kabinet Pemerintahan Indonesia Maju. Dimana terjadi penurunan.
Tak hanya itu, ia juga menyukai soal
utang luar negeri Indonesia yang semakin meningkat. Menurutnya, hal itu tentu tak sesuai janji presiden.
Oleh samping itu, La Nyalla mengaku sejak dilantik sebagai DPD RI sudah keliling ke-34 provinsi dan 300 lebih kabupaten / kota.
Ternyata, ia melihat masalah yang sama, dimana terjadi di dalam pengelolaan sumber daya alam masih jauh dari keadilan sosial.
Baca juga: Jelang Demo 21 Mei, Ketua DPD Imbau Masyarakat Tidak Rusak Fasilitas Umum
“Hal ini diperparah dengan semakin menguatnya oligarki ekonomi yang semakin menguasai sumber daya alam Indonesia,” ujarnya.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/nasional/2022/05/20/jelang-demo-21-mei-la-nyalla-ikhitiar-menyuarakan-aspirasi-rakyat-wajib-dihargai
Tidak ada komentar :
Posting Komentar