ramlihamdani.id, JAKARTA – Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR menyebut kemungkinan proyek proyek pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR senilai Rp 43,5 miliar.
Ini Wakil Ketua BURT DPR, Johan Budi.
menggunakan akan meminta inspektorat jendral untuk mendukung terrabih terlebih dahulu tergait pengadaan proyek ini.
Selain itu, Johan mengumumkan prospek auditnya akan diumumkan pada 17 Mei 2022.
“Sejalan denga itu juga (pengadaan proyek gorden DPR), kami di BURT juga meminta inspektorat (jenderal) untuk melakukan audi terkait dengan pengadaan gorden itu. Rencananya tanggal 17 (Mei 2022) ketika masa sidang dibuka, ”ujarnya, Kamis (12/5/2022) dalam Kompas Siang yang ditayangkan di TV Kompas YouTube.
Baca juga: Pengadaan Gorden Rp 43,5 Juta Dinilai Lukai Hati Rakyat, Ketua Banggar DPR: Batalkan
Baca juga: Polemik Gorden Rumah Dinas DPR Rp 43,5 Juta, KPK Sebut Pengadaan Barang dan Jasa Rawan Korupsi
Johan juga mengungkapkan setelah mengetahui hasil dari audit inspekotrat jenderal, maka Anda akan mendengar keterangan dari Sekretariat Jenderal DPR RI, Indra Iskandar.
“Kita dengar dulu hasil audit dari inspektorat, kemudian tidak adil jika kita tidak mendengarkan secara detail ya bagaimana penjelasan dari Sekjen DPR.”
“Baru dari nanti, rapat pada tanggal 17 itu mungkin bisa menyimpulkan apakah proyek ini perlu dilanjutkan atau dibatalkan,” jelasnya.
Kemudian, Johan juga mempertanyakan semisal ketika nanti ada fraksi yang menolak pengadaan gorden untuk rumah dinas DPR ini.
Baca juga: BURT DPR Diketuai Demokrat, Pengamat Sentil AHY Diam soal Tender Gorden Rumah Dinas DPR Rp 43 Miliar
Hal tersebut, kata Johan, karena seluruh fraksi disebut-sebut menyetujui adanya proyek ini.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/nasional/2022/05/13/polemik-pengadaan-proyek-gorden-dpr-mungkinkah-dibatalkan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar