ramlihamdani.id, JAKARTA – Presiden Partai Buruh Said Iqbal berbagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Soeharto soal jaminan perumahan untuk masyarakat.
Seharusnya, rumah untuk rakyat bisa dibeli tanpa uang muka alias down payment (DP).
Kritik tersebut diungkapkan saat dirinya hadir acara peringatan hari buruh sedunia (May Day) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Said Iqbal Tuntut Negara Harus Tetap Bayar Buruh Pekerja Yang Nganggur
Baca juga: Viral Bakso Tikus di Karawang, Turun Tangan Mapolsek, Bakso Dibawa di Laboratorium, Ini Hasilnya
Awalnya, Iqbal menuntut negara bisa menjamin warga untuk memiliki rumah.
Namun, negara harus mengintervensi pasar agar pembelian rumah tidak dapat mengikuti mekanisme pasar.
“Jaminan perumahan kita mengurangi harga rumah tidak boleh di mekanisme pasar. Negara harus intervensi pasar. 35% rumah harus tanpa DP,” kata Said Iqbal.
Saya ingin tahu bahwa saya ingin tahu lebih banyak tentang fakta bahwa saya tidak memiliki dukungan yang saya butuhkan. Yakni, sepertiga dari pesangon yang diterimanya setiap bulan.
“Cicilan hanya sepertiga dari pesangon yang diterima. Bisa gak? Bisa. Orang ini negara kaya kok APBN negaranya Rp 3000 triliun. Kita punya negara terkaya nomor 7,” jelas Iqbal.
Baca juga: Said Iqbal Kepada Ribuan Buruh Gelar Unjuk Rasa oleh DPR: Omnibus Law Tolak!
Baca juga: Bakso Tikus by Karawang Ternyata Hoaks, Begini Nasib Pemilik Akun yang Unggah Video Bakso Tikus
Iqbal kemudian membraningkan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan zaman Soeharto.
Saya ingin mempersembahkan kepada pers Indonesia itu mewujudkan rumah tanpa uang muka.
“Jangan real estate jangan gunakan afersi. Gunakan perumnas zaman Pak Harto bisa kenapa kita tidak bisa sekarang. APBN kita 10 kali lipat waktu zaman Soehartopungkasnya.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/nasional/2022/05/15/presiden-buruh-bandingkan-era-jokowi-dengan-soeharto-soal-perumahan-rakyat-dulu-bisa
Tidak ada komentar :
Posting Komentar