ramlihamdani.id, JAKARTA – Keberhasilan Indonesia dalam posisi tiga besar dalam ajang SEA Games 2022 di Vietnam akan mampu menghadirkan banyak kalangan.
demikian, penghargaan dan perhatian pemerintah kepada atlet yang diminta tidak diajukan layanan bibir sendiri.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Nurul Akmal dari Indonesia yang telah memberikan kesempatan pelatihan semester untuk musim panas. masih sebatas lips service,”ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Kamis (26/5/2022).
Huda menjelaskan masalah penghargaan kepada atlet berprestasi memang menjadi masalah yang tak kunjung tuntas dari tahun ke tahun.
Misalnya, Anda hanya perlu lebih membedakan dengan bantuan yang Anda berikan kepada orang lain.
Sedangkan saat karir mereka mulai redup maka perhatian kepada mereka akan hilang begitu saja.
“Saya tidak ingin menjadi satu-satunya atlet di dunia yang memiliki kesempatan untuk melakukannya, tetapi saya tahu bahwa saya selalu memiliki kesempatan untuk melakukannya di Amerika Serikat pada Sea Games, Asian Games, atau Olimpiade. ,” dia berkata.
Kasus Nurul Akmal dan Junita Malau, kata Huda, semakin menegaskan jika pola perhatian pemerintah kepada atlet berprestasi masih belum banyak berubah.
Junita Malau misalnya harus menjadi buruh tani untuk menyambung hidup di saat tidak ada pemusatan Latihan atau acara olahraga yang harus diikuti.
Padahal atlet wushu asal Sumatera Utara ini merupakan peraih PON Papua dan terbaru berhasil menorehkan medali emas dalam SEA Games Vietnam.
“Pemerintah daerah Janii untuk memprioritas Junita sebagai ASN juga tidak kunjung terealisasi. Pun juga Nurul Akmal yang meraih medali emas Olimpiade dan terbaru emas Sea Games Vietnam tetap menanti janji untuk diangkat sebagai ASN karena saat ini masih menjadi tenaga honorer di Lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh, ”ujarnya.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/nasional/2022/05/26/indonesia-tiga-besar-sea-games-ketua-komisi-x-dpr-perhatian-ke-atlet-jangan-sekadar-lip-service
Tidak ada komentar :
Posting Komentar