ramlihamdani.id, JAKARTA – Empat bulan, perang di Ukraina Saya ingin berbagi aktivitas geopolitik dan geoekonomi yang tidak bisa diabaikan, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi saat menjadi pembicara utama dalam pertemuan High Level Dialogue on the Indo-Pacific di Praha, Republik Ceko pada Senin (13/6/2022).
Retno juga memaparkan dampak perang Ukraina Selama 4 bulan yang lalu bagi kawasan Indo-Pasifik.
“Saya sampaikan juga di pertemuan bahwa apa yang terjadi di Ukraina hanya contoh atau gejala dari masalah serius yang kita hadapi saat ini,” kata Menlu RI dalam pernyataannya secara virtual, Senin.
Baca juga: Menlu Retno Dijadwalkan Terbang ke India, Kemlu RI Beri Penjelasan
Baca juga: Mahfud MD Bicara Upaya Perlindungan HAM Pascapandemi Covid-19 di Jenewa
Beberapa dampak perang Ukraina di antaranya, rasa salting atau defisit kepercayaan; adanya paradigma zero-sum; dan tergerusnya terhadap huk internasional.
Menurutnya, apa yang terjadi di Ukraina sesungguhnya membuka kelemahan arsitektur kawasan paska, Perang yang mendekati pendekatan pembendungan (penahanan).
Sayangnya, fitur ini tidak tersedia dalam semua bahasa.
Baca juga: Ukraina Makin Terdesak di Severodonetsk, Separatis: Menyerah Atau Mati!
Retno kembali dua hal penting untuk menjaga keamanan, perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
Dua hal itu, antara lain pentingnya membangun paradigma positif serta pentingnya mendorong sinergi di antara konsep inisiatif-inisiatif Indo-Pasifik.
“Itu hanya menjadi perhatian kami saat itu perdamaian dan tidak dapat tiba-tiba terjadi. Hal ini harus terus diupayakan dan ditumbuh kembangkan, “ujarnya.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/internasional/2022/06/14/4-bulan-perang-ukraina-menlu-ri-paparkan-dampak-bagi-kawasan-indo-pasifik
Tidak ada komentar :
Posting Komentar