ramlihamdani.id, KENDARI – Selain terkenal den wisata bahari, Sulawesi Tenggara ternyata terkenal den berbagai kerajinan tangan sepert emas dan perak serta kain tenun den berbagai motif, misalnya Tolaki, Muna, Buton dan Bombana, yang cukup laris dan digemari para wisatawan baik dalam negeri maupun manca negara.
Banyak tamu dari lue daerah yang membeli langsung ke pusat penjualan kain khas daerah dan juga pengrajin perak dan emas di Kota Kendari seperti yang dilakukan rombongan dari MURI Jakarta.
“Kita semua sangat kagum dan memmborong hasil kerajinan rakyat berupa kain tenun, kerajinan perak dan juga emas,” ujar Direktur MURI, Aylawati SarwonoSelasa (30/5/2022).
Ditegaskannya, kain tenun nyatanya menjadi salah satu bentuk warisan leluhur yang hingga saat ini dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman, sesuai gaya hidup dan fashion yang tidak hanya dibutuhkan oleh masyakarat Indonesia, melainkan juga masyarakat dunia.
Kain tenun khas dari Sulawesi Tenggara kirim terkenal dengan motif Tolaki. Tenun Tolaki merupakan primadona kain tenun khas Sulawesi Tenggara.
“Ternyata tradisi menenun masih berkembang di masyarakat Sulawesi TenggaraChristina Flowerdew, salah satu pencin budaya dari MURI.
Bahkan, untuk pertama kalinya, dia tinggal di Yogyakarta, Kendari kecil dengan desain “Kendari Werk” atau semacamnya.
Pembuatan perak tradisional ini sama sekali tak ada sentuhan mesin serba otomatis. Semuanya mengandalkan kelihaian tangan.Mulai dari pengerjaan batangan perak hingga pemolesan akhir.
“Ukiran perhiasan perak dan emasnya sangat detail dan rapih,” kata Christina.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/parapuan/2022/06/01/direktur-muri-aylawati-sarwono-kagumi-hasil-kerajinan-rakyat-sulawesi-tenggara
Tidak ada komentar :
Posting Komentar