ramlihamdani.id, JAKARTA – Index Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di tingkat psikologisnya 7.000 pada akhir perdagangan Rabu (15/6/2022), tapi akan melemahkan pada perdagangan Kamis (16/6).
Pada perdagangan Rabu (15/6) kemarin, IHSG tutup turun 0,61% di posisi 7.007.05.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh respons pelaku pasar terhadap hasil pertemuan Fed (FOMC) pada Kamis (16/6/2022) dini hari.
Dari dalam negeri, lanjut Valdy, IHSG Penurunan surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) menjadi US$2,9 miliar pada Mei 2022 dan US$7,56 miliar pada April 2022.
Diperkirakan akan meningkat sebesar 27% selama Mei 2022 dan 47,76% pada April 2022.
Baca juga: Analis: Isu Reshuffle Bakal Berpengaruh ke Pergerakan IHSG Hari Ini
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas dukungannya yang terus menerus terhadap perekonomian global yang berdampak pada peningkatan signifikan jumlah imigran gelap di Indonesia,” kata Valdy di Kontan.co.id, Rabu 15/// .
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0.78 Persen ke 7.049, Investor Asing Buru Saham BRMS, TECH dan BMRI
Analis Teknik Senior Henan Putihrai Sekuritas, Liza Camelia Menganalisis IHSG sejatinya tengah menjalani takdir turun dari pola Double Top, yang mengandung ancaman ke target 6.880-6.850.
“Para investor atau pedagang sebaiknya menunda penambahan posisi portofolio, sebagai antisipasi jika aksi jual masih akan berlanjut besok hari,” kata dia.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menganalisis secara tektikal candlestick membentuk doji terputus setelah menyentuh level resistance moving average 50 kemungkinan kembali melemah.
Bahkan, investor tersebut memenangkan dampak penetapan suku bunga The Fed. Jika Anda ingin menyingkirkan masih akan bisa mendapatkan sedikit dividen muslim.
Dennies memprediksikan IHSG aja uji support dalam rentang 6.953-6.899. Sementara, IHSG akan menguji resistance di antara 7.073-7.139.
Liza memproyeksikan IHSG akan mendukung support di area 7.000-6.970 atau 6.880-6.850. Sementara, IHSG uji resistensi dalam rentang 7.050-7.086 atau 7.100.
Sementara itu, Valdy bilang ada beberapa saham yang secara tekikal punya potensi rebound lanjutan yang dapat diperhatikan, seperti SCMA, DMMX, PGAS, EXCL, TLKM, UNVR dan BUKA.
Reporter: Yuliana Hema | Sumber: Kontan
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/06/16/ihsg-hari-ini-masih-berpeluang-melemah-simak-analisisnya
Tidak ada komentar :
Posting Komentar