ramlihamdani.id, WASHINGTON – Sektor property or perumahan di Amerika Serikat langsung tertekan oleh kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed memperlambat ekonomi AS.
Para pembeli rumah kini disajikan dengan peningkatan biaya. Sementara itu, tingkat keyakinan dalam membangun penurunan. Adapun listing harga properti di pasar terpangkas.
Jika gagasan yang menyebutkan siklus perumahan memegang peranan penting dalam siklus bisnis karena terkait dengan banyak sektor lainnya, maka prospek ekonomi ke depan tidak terlihat bagus.
Laporan Biro Sensus AS terbaru menyatakan bahwa perimeter permahan dan perizanan pembangunan yang diilis pada Kamis (16/8/2022) akan dirilis pada Mei 2022 dengan total 14 persen kunjungan bulanan.
Ini merupakan level terendah dalam setahun terakhir. Menurut Rumah Kartu Kredit (KPR), tidak ada kekurangan lebih besar lagi.
Data yang diberikan oleh Freddue Mac menunjukkan bahwa KPR memiliki omset 30 tahun sebesar 5,78%. Postingan ini diterbitkan pada November 2008 dan sejak itu dirilis pada 1987.
Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (15/6), mengatakan pasar perumahan sedang mengalami yang terjadi reset.
“Saya akan mengatakan jika Anda seorang pembeli rumah maka perlu sedikit penyetelan ulang atau reset. Kita perlu kembali ke tempat dimana pernawaran dan permintaan kembali bersama, dimana inflasi turun dan tingkat bunga KPR rendah lagi. Ini akan jadi proses menuju tingkat yang ideal.” kata Powell.
Baca juga: Suku Bunga Tinggi The Fed Nggak Ngaruh, Investor Asing Masih Borong Saham di BEI
Namun, ekonom menilai, kata reset mungkin bukan istilah kuat untuk menggambarkan dinamika yang terjadi di pasar perumahan kali ini.
“Beberapa bulan ke depan akan terjadi penurunan lebih lanjut secara curam untuk konstruksi perumahan, mengingat permintaan KPR sedang jatuh,” kata Ian Shepherdson, Kepala Ekonom Pantheon Macro dalam risetnya dikutip Yahoo Finance, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Harga Emas Hingga Perak Langsung Menguat Pasca The Fed Kerek Suku Bunga 0.75 Poin
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/properti/2022/06/19/lonjakan-suku-bunga-oleh-the-fed-bikin-pasar-perumahan-di-as-tertekan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar