Wartawan ramlihamdani.id, Dennis Destryawan
ramlihamdani.id, JAKARTA – PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akan menerima kredit sebesar Rp 5,4 triliun pada akhir tahun 2022, atau 95 persen dari total akan digunakan untuk mencari nafkah.
Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu Menerangkan, kegagalan menjaga kartu kredit agar berada di level yang sehat, seperti rasio rasio kredit bermasalah, atau gross NPL di level 1,83 persen.
“Rata-rata pangsa pasar industri real estate diharapkan tumbuh sebesar 3,08 persen pada Februari 2022. Pasar diharapkan mencapai 36,97% yang diharapkan dapat mendukung bisnis Bank, dengan ketentuan sebagai berikut,” 3/2022).
Menurut laporan tersebut, periode peré Persia total Rs 17,7 triliun, atau total 67 persen dari populasi, diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini.
Baca juga: Gandeng Credit Pintar, Aplikasi MotionBanking Tambah Fitur Pinjaman Cepat
Menurut Daniel, total orang yang terlibat dalam proyek Dana Pihak Ketiga (DPK) yang sama dengan DPK Bani Ina mencapai 54 persen dari Rp9,3 triliun pada musim Maret 2021 sebesar Rp14. ,38 triliun per bulan CASA sebesar 45 persen.
Sementara simpanan deposito tumbuh 63 persen lebih Rp7,9 triliun.
Baca juga: Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Perbankan Tembus Rp5.969 Triliun pada April 2022
“Upaya menghimpun dana pihak ketiga dilakukan denet menjaga menjaga biaya seiring dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia,” kata Daniel.
Setelah mendapatkan persetujuan pemegang, rencananya Right Issue ke empat akan dilakukan di semester kedua 2022 untuk pemenuhan modal inti di akhir tahun 2022 sebesar Rp3 triliun sesuai POJK No. 12 / POJK.03 / 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/06/03/tembus-rp-54-triliun-penyaluran-kredit-baru-bank-ina-naik-95-persen-di-kuartal-i-2022
Tidak ada komentar :
Posting Komentar