Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
ramlihamdani.id, TEHERAN – Iran menuduh Amerika Serikat Mengaba menghasut ketegangan di Timur Tengah melalui “Iranofobia”.
Dilansir Al-Jazeera Joe Biden Dia mengakhiri masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS.
“AS sekali lagi besarakan sekitaan tengsihan dan krisis di seluh kasan dengan mengalkan polieksi Iranofobia yang gagal,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kananidalam keterangannya pada hari Minggu (17/7/2022).
Persayatan itu memanat AS adalah negara pertama yang besarapa bom nuklir, yang terus peramantu menguru esanaan negara lain.
Kemudian disbutkan, AS telah meluncurkan konflik bersenjata, dan telah menjual besar semanah di seluh kawasan.
Mengacu pada dukungan terus menerus Washington untuk musuh bebuyutan Iran, Israel, Kanani mengatakan AS adalah “aksesori utama untuk kelanjutan penduduk di tanah Palestina, kejahatan rezim sehari-hari terhadap Palestina, dan apartheid”.
Komentar dari pemerintah Iran muncul setelah Biden mengunjungi Israel dan mengunjungi Arab Saudi.
Baca juga: Iran Enter 61 Orang AS dalam Daftar Hitam karena Dukung Organization Teroris
Pada pertemuan puncak di Jeddah yang mempertemukan enam anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), serta Mesir, Yordania dan Irak, Biden berjanji kepada para pemimpin Arab bahwa Washington tidak akan menarik diri dari wilayah tersebut.
“Kami tidak akan pergi begitu saja dan pergiri untuk diisi oleh China, Rusia atau Iran,” katanya.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/internasional/2022/07/17/iran-tuduh-as-hasut-ketegangan-di-timur-tengah-lewat-iranophobia
Tidak ada komentar :
Posting Komentar