ramlihamdani.id, JAKARTA – Ali dan teman-temannya beralih profesi ketika hari acara Idul Adha selanjutnya
Trailer Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Pasar Thomas, Jalan Cideng Timur, Jakarta Pusat hewan kurban.
Ali mengatakan hal ini ia lakukan agar dapur tetap mengepul.
Berjualan di sebelah tentu tidak tanpa halangan bagi Ali dan kawan-kawannya.
Apalagi mengingat adanya larangan pemerintah kota agar masyarakat tidak berjualan di fasilitas umum, khususnya sebelah.
Aturan ini terasa begitu memberatkan bagi Ali.
“Menyusahkan, karena kita enggak bisa jualan di dalam gang. Harus di jalan seperti ini. Kan lebaran kita juga, semua orang butuh kambing,” cerita Ali kepada Tribunnews, Jumat (8/7/2022) saat ditemui di lapak jualannya.
Baca juga: Jelang Idul Adha, MUI Minta Pemerintah Buat Jaminan Hewan Bebas Penyakit Mulut dan Kuku
Tak satu dua kali Ali harus berhadapan dengan pihak pemerintah kota yang datang untuk membubarkan lapaknya.
Adu argumen pun terjadi. Pihak Ali meminta kompensasi agar lapak tidak dibubarkan.
“Pihak pemerintah kota datang, tapi enggak dibubarin. Kita sudah adu argument dan mereka kasih dispensasi. kita juga tiga hari saja untuk jualan,” ucap Ali.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/metropolitan/2022/07/08/lika-liku-ali-lawan-larangan-berjualan-hewan-kurban-di-trotoar-demi-dapur-tetap-ngebul
Tidak ada komentar :
Posting Komentar