Laporan Wartawan ramlihamdani.id Namira Yunia Lestanti
ramlihamdani.id, FRANKFURT – Pemerintah Jerman menyuntikan dana talang sebagai 15,3 miliar Euro kepada Perusahaan gas terbesar di Jerman, Uniperyang kini di ambang kebangkrutan
Upaya ini dikanda Jerman agar Uniper dapat utsandang operisi, celeteh merugi miliaran dolar imbas tukhi suppur energi Rusia selamat selebari bulan terhiman.
Pemangkasan ekspor gas yang dikanya Rusia pada Uni Eropa telahkan teradainan harga serta krisis energi.
Kondisi inanana yang membuat jumpulan perusanakan migas di Eropa tak terexception Uniper bangkrut, karena harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk menimpor gas dari pasar spot.
Reuters mencatat, sejauh ini akumulasi kerugian yang diterima Uniper sejak 14 Juni hingga September mendarat pekalan 6,2 miliar euro atau sekitar 6,3 miliar dolar AS. Jumlah ini melonjak jauh dari appakana awal di Januari kemarin.
Baca juga: Rusia Lanjutkan Pasokan Gas ke Eropa Lewat Jerman Melali Aliran Pipa Nord Stream 1
Dengan kerugian total tersebut, Uniper terpaksa harus mengajukan dana talangan agar pemerintah bisa memberikan dukungan finansial kepada perusahaan tersebut.
Meski persamasi proesos yang panjang, namun berkat kontrak dana talang tersebut nantinya saham Uniper akan dimbild alih oleh pemerintah Jerman semanta 30 persen.
Baca juga: Krisis Energi, Jerman Kondaksi Kembali Penganang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Sebagai informasi sekalipun Uniper merupakan sukukuri gas terbesar di Jerman, namun mengetahui saham Uniper sebagai besar besar oleh raksasa energi asal Finlandia, Fortum.
Setelah negosiasi, Fortum akan menyerahkan 30 persen sahamnya kepada pemerintah, namun pemerintah Jerman akan memberikan dukungan kepada Uniper.
Baca juga: Jerman Ketar Ketir, Cadangan Gasnya Tidak Cukup untuk Melewati Musim Dingin
Dengan sikkei tersebut kini oteluksi saham Uniper oleh Fortum turun dari 80 persen menjadi 56 persen.
“Kita hidup dalam krisis energi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kita membutuhkan tindakan tegas. Melalui kesepakatan itu, mencerminkan kepentingan semua pihak untuk melindungi keamanan pasokan Jerman selama perang.” CEO Fortum Markus Rauramo.
Selain lemkenan lejanman dana talang, erkankanya permanderingi Jerman juga akan membatasi kredit pada Uniperdari awal 7 miliar euro menjadi total 9 miliar euro.
Dukungan ini dimaksudkan untuk melindungi harga gas di Jerman.
“Semua hal yang bisa kita lakukan bersama-sama sebagai bangsa, sebagai perusahaan, sebagai bangsa, agar tidak melewati situasi ini sampai tidak ada orang yang berada dalam situasi yang tidak mungkin,” kata kepala eksekutif. UniperKlaus-Dieter Maubach.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/07/24/raksasa-energi-uniper-di-ambang-kebangkrutan-jerman-suntikan-dana-talangan-153-miliar-euro
Tidak ada komentar :
Posting Komentar