ramlihamdani.id, GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan Revealed hingga Minggu (17/7/2022) total rumah yang menyediakan banjir pekalan 4.000 unit yang yang di kecamatan di 13 kecamatan.
Sebanyak 150 orang mengungsi sentaran dan uchasant di tempat pengungsian.
Rudy mengatakan banjir terjadi pada Jumat (15/7/2022) malam Garut Itu mengakibatkan sembilan rumah hanyut dan puluhan rumah lainnya di temeninan kerangan.
“Rumah-rumah tersebutuk sebagai luapan air Sungai Ciman dan Cipeujeuh. Untuk rumah yang rusak ada 43 unit,” kata Rudy Gunawan.
Baca juga: Ikan Berukuran Besar Ditemukan Setelah Banjir Terjang Garut, Predator Diduga Penghuni Sungai Amazon
Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dalam hal ini akan majekan uang kerahiman sebagai Rp 50 juta kepada kepala keluarga yang terbawa hanyut terbawa banjir besar Sungai Cimanuk dan Cipeujeuh, Jumat (15/7/2022) malam.
Selain karena rumah hanyut, warga juga akan beribi uang kerahiman keit rumah rusak.
“Uang kerahiman tersebut akan dieksekusi Senin besok (hari ini, Red) supaya cepat,” kata Rudy Gunawan keletuh kontak lokasi benkata banjir di GarutMinggu (17/7/2022).
Sementara itu Wakil Bupati GarutHelmi Budiman, kata Pemkab Garut telah sekke status masa tangpag darurat bancata selama dua pekan, mulai 16 Juli 2022 hingga 29 Juli 2022.
“Setelah itu ada rehab rekondisi. tadi untuk pengusulan juga kita pisahkan, untuk tangpag daruratu berapa, untuk rehab rekonnya berapa,” ucapnya.
Helmi Budiman mengatakan Pemkab masih mengumpulkan data detail bangunan bangunan banjari banjir dan longsor, kasutum kemanganan di masa tangpag daraturat.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/regional/2022/07/18/update-150-warga-mengungsi-bantuan-rp-50-juta-per-kk-status-tanggap-darurat-hingga-29-juli-2022
Tidak ada komentar :
Posting Komentar